Rabu, 21 Oktober 2015

sapu lidi ujung otak......

Minggu ini mungkin tuhan dah kasih saya sebuah pelajaran yg unik. Hari selasa Dia menyuruh saya duduk bagaikan bos di Mapolda Jateng tuk ikuti video conference dengan Kapolri, Men PAN dan bbrp artis ibukota. Hari rabu nya Dia perintahkan saya tuk jadi tukang sapu di pelataran kantor tempat saya bekerja.

Dua hal yg sangat berbeda, status, kostum dan gaya bahasa nya. Tp inilah saya, yg gak bakalan berubah dengan ada tidaknya sapu lidi di dalam genggaman. Banyak orang yg membanggakan kedudukan, jabatan, diladeni anak buah atau bahkan dapat setoran dari berbagai pihak. Di sisi lain, banyak juga orang yg mengeluh akan kondisi yg menghimpitnya, sulitnya dana yg dibutuhkannya, atau harapan yg sirna ketika nafas kita hentakan keluar, sungguh inilah kehidupan dunia.

Harusnya kita berlapang dada ketika kesulitan menghadang dan berwaspada ketika kedudukan kita semakin tinggi. Kenapa, dalam sapu lidi itu ada pelajaran bahwa kita tidak mungkin sama dalam menghempaskan tiap daun kering yg kita sapu, tekanannya beda, kecepatannya beda antara kita menyapu di atas aspal dan di atas tanah. Beda Jurus beda pula hasilnya, itulah hidup, kapan kita kencang dan kapan kita halus dan pelan, harus tepat dan cepat kita tentukan, berlapang dadalah hadapi sesuatu.

Kita juga gak bole lengah dengan longgarnya ruang kerja kita, kita gak bole terlena dengan dinginnya AC di ruang kerja kita. Bukan waspada tuk pertahankan kedudukan, bukan waspada tuk hancurkan setiap rival, tp waspada ini adalah titipan, yg ada hak orang orang miskin di dalamnya, pilah dan pilih mana rejekimu dan mana rejeki orang lain.

Ada pelajaran dalam sepotong sapu lidi 

Sabtu, 17 Oktober 2015

Rekreasi tanpa depresi

Jalan jalan ama anak itu satu hal yg sungguh enak dan dinantikan oleh si anak, kapan pun dan dimanapun.

"Ah jalan jalan pasti mahal tuh"

Ah enggak juga kok, tinggal bagaimana kita mengemasnya. Jalan jalan bisa ada empat hal, jalan kaki, naek motor, atau naik mobil pribadi dan naik angkutan umum. Nah tinggal bagaimana kita aka memilih sesuai budget masing masing.

Jangan dianggap jalan kaki keliling komplek adalah suatu hal yg amat menarik utk anak tp mungkin tidak untuk kita.

Ayo rekreasi.